Kasus Perceraian
Di suatu sidang pengadilan, seorang hakim sedang menanyai seorang wanita (Puteri Langit) dalam kasus perceraian.
Hakim : "Apa alasanmu ingin bercerai?"
Wanita : "Kami tinggal di suatu rumah di pinggir sungai."
Hakim : "Bukan, yang saya tanyakan mengapa kamu ingin bercerai dengan suamimu?"
Wanita : "Rumah kami terbuat dari batu bata dan beratapkan genteng."
Hakim : "Yang saya maksudkan, bagaimana hubungan kamu dengan suamimu?"
Wanita : "Saya anak bungsu dari 2 bersaudara. Sedangkan suami saya anak tunggal"
Hakim : "Tolong ibu jawab dengan benar. Apakah kamu sudah merasa tidak bahagia dengan perkawinanmu?"
Wanita : "Iya, kami mempunyai 2 orang anak yang gemar bermain bola.
Kami sendiri senangnya bermain tenis. Untuk pertanyaanmu, jawabannya ya"
Hakim : "Ibu, apakah suamimu pernah melakukan kekerasan kepadamu?"
Wanita : "Ya, dia senang bermain tenis seminggu sekali"
Hakim : (Merasa frustasi dengan jawaban wanita itu) Ibu, apakah ibu benar-benar ingin bercerai?"
Wanita : "Pak Hakim, saya mencintai suami saya ( Banyu Bening) dan tidak ingin bercerai. Suami saya yang menginginkan perceraian ini. Menurutnya, dia sulit berkomunikasi dengan saya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar